Selain Parakang, ini dia mahluk-mahluk mistis dari tana Duri, kabupaten Enrekang!
![]() |
Canva |
Setiap daerah di Indonesia kaya akan cerita tentang mahluk mistis. Beberapa bahkan telah menjadi legenda urban yang sangat terkenal hingga telah diadaptasi menjadi film. Sebut saja Si Manis Jembatan Ancol dan Hantu Jeruk Purut menjadi contoh yang paling mudah. Di daerah kabupaten Enrekang juga banyak cerita mistis serupa yang beredar di tengah masyarakat suku Duri. Kisah tentang mahluk-mahluk mistis ini telah diceritakan dari generasi ke generasi dan telah menjadi legenda di tengah masyarakat suku Duri. Bahkan, beberapa orang saksi mengaku telah melihat penampakan dari mahluk-mahluk ini. Berikut lima mahluk mistis yang dipercaya keberadaannya oleh masyarakat suku Duri:
Pokpok
Pokpok simpelnya adalah siluman atau manusia kelelawar. Kisah mahluk ini tersebar hampir di semua daerah Sulawesi Selatan, termasuk kabupaten Enrekang. Pokpok versi Enrekang Duri digambarkan seperti manusia namun memiliki kepala, wajah, kaki, tangan dan kulit yang mirip dengan kelelawar. Bahkan Pokpok memiliki sepasang sayap kelelawar besar di punggungnya. Matanya merah menyala dan senang berhenti di pohon-pohon pisang atau bambu saat tengah malam. Keberadaan Pokpok dapat diketahui dari suaranya yang berbunyi, “Pokk…pokk…pokk” pelan dan jelas. Konon jika suaranya terdengar jauh itu artinya Pokpok berada di jarak yang cukup dekat, sebaliknya jika suaranya terdengar dekat maka Pokpok berjarak cukup jauh.
Meskipun telah banyak saksi yang mengaku pernah melihat Pokpok, keberadaan mahluk ini masih menjadi misteri. Konon katanya Pokpok sebenarnya adalah manusia yang menganut ilmu pesugihan. Mereka berubah ke wujud Pokpok hanya pada malam hari untuk mencuri harta orang lain. Pengelihatan mereka dapat menembus apapun sehingga Pokpok dapat mengetahui rumah yang menyimpan banyak harta. Pokpok menurut kepercayaan suku Duri sebenarnya cukup berbahaya, namun mereka punya aturan untuk tidak mengganggu manusia. Makanya, meski memiliki ilmu hitam yang dapat membunuh manusia, Pokpok tidak pernah melukai manusia kecuali telah mendapat izin dari raja mereka (Raja Pokpok).
Parakang
Berikutnya adalah Parakang, mahluk yang sangat terkenal dan telah jadi legenda urban di tanah Sulawesi. Parakang digambarkan cukup berbeda di setiap daerah Sulawesi Selatan. Khusus daerah tana Duri Enrekang, Parakang digambarkan sebagai mahluk manusia jadi-jadian akibat dari belajar ilmu hitam seperti ilmu kebal atau pesugihan. Parakang memiliki kemampuan unik yaitu berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam sekejab mata. Mahluk ini sering keluar tengah malam menjelang subuh dan sangat suka tempat-tempat kotor seperti rawa atau tempat sampah yang dipenuhi bangkai atau kotoran. Konon, Parakang suka tempat-tempat tersebut karena banyak binatang kecil seperti katak atau belut yang bisa dimakannya dari sana.
Parakang dalam kepercayaan suku Duri memilik 3 jenis bentuk. Bentuk awal Parakang adalah mahluk tinggi, berambut panjang menutupi wajah, kulit putih pucat licin seperti belut dan mata yang menyala serta sangat menyilaukan. Bentuk kedua Parakang setelah melewati tahap awal adalah manusia yang sekujur tubuhnya terbakar dan menyala. Parakang pada tingkat ini berbahaya karena dapat menyantet manusia yang berinteraksi dengannya. Terakhir, bentuk Parakang akan kembali seperti nenek/kakek tua yang sorot matanya tajam serta air liurnya terus menetes. Pada tahap ini Parakang amat sangat berbahaya karena telah kehilangan sisi manusianya dan dapat membunuh siapa saja bahkan keluarganya lewat ilmu hitam. (baca lebih lanjut tentang Parakang di sini)
Bendo
Bendo merupakan sosok yang sangat misterius dalam kepercayaan suku Duri. Mahluk ini memiliki kemampuan berubah wujud sehingga tidak pernah ada cerita pasti tentang wujud sebenarnya dari Bendo. Namun, beberapa cerita kuno masyarakat Duri mengatakan bahwa Bendo sangat suka mengambil wujud ular besar hitam atau anjing besar dengan mulut dan mata yang menyala seperti bara api. Meskipun Bendo termasuk mahluk mistis, keberadaanya tidak dianggap berbahaya oleh masyarakat. Beberapa saksi yang mengaku pernah bertemu dengan mahluk ini mengatakan bahwa Bendo langsung pergi seolah menghindar ketika bertemu dengan mereka. Karena sifatnya yang cenderung menghindari manusia ini maka Bendo dianggap tidak berbahaya. Apalagi menurut cerita nenek moyang suku Duri, Bendo dulunya hidup berdampingan dengan manusia dan menjadi pelindung mereka.
Longga
Longga dalam bahasa Duri berarti raksasa atau tinggi. Sesuai namanya, mahluk mistis ini dianggap memiliki bentuk tubuh aneh seperti manusia namun dengan kaki yang sangat panjang sehingga mirip raksasa yang kurus. Longga menurut cerita setempat sering muncul di hutan jalan ke ladang saat sore atau menjelang magrib. Makanya, masyarakat suku Duri sering pulang dari ladang sebelum benar-benar sore, apalagi jika mereka membawa anak-anak. Meskipun sering menampakkan diri, Longga juga dianggap tidak berbahaya. Hanya mahluk mistis yang suka iseng manampakkan dirinya kepada manusia. (baca juga tentang peribahasa dari bahasa Duri, Enrekang di sini)
Lenten Ulu
Sama dengan Longga, Lenten Ulu juga disebut sebagai mahluk mistis yang suka iseng menakuti manusia meskipun tidak berbahaya. Nama Lenten Ulu diambil dari bahasa Duri yang artinya menggelindingkan kepala. Sesuai namanya, mahluk ini senang menakuti manusia dengan menggelindingkan kepalanya sendiri. Setelah menggelindingkan kepala, manusia yang penasaran akan memperhatikan kepala tersebut. Setelahnya, Lenten Ulu akan menampakkan tubuhnya tanpa kepala dan berjalan memungut kepalanya sendiri. Setelah itu, wajah di kepalanya yang masih dalam keadaan digenggam akan tersenyum sambal tertawa hebat. Konon, Lenten Ulu senang mengganggu di jalan-jalan penghubung desa yang sepi tanpa rumah dan dipenuhi bambu. Sangat mengerikan bukan?
Asu Lakko
Asu Lakko sebenarnya versi lain dari Bendo. Beberapa cerita mengatakan bahwa Asu Lakko hanya satu dari banyaknya bentuk Bendo. Meskipun begitu, tidak ada yang tahu pasti kebenarannya. Karena itu, Asu Lakko tetap masuk dalam daftar mahluk mistis misterius dari tana Duri, Enrekang. Mahluk ini juga dikenal cenderung menghilang atau menghindar ketika bertemu manusia. Sesuai namanya, Asu Lakko digambarkan seperti anjing sebesar anak sapi dengan kulit berwarna hitam pekat dan mata serta mulut yang menyala seperti bara api. Asu Lakko diceritakan jarang menampakkan diri, namun menurut beberapa saksi yang pernah melihatnya, Asu Lakko sering muncul di daerah pegunungan ketika menjelang malam ataupun tengah malam. Mahluk ini sudah seperti penjaga gunung dalam kepercayaan masyarakat suku Duri, kabupaten Enrekang.
Posting Komentar untuk "Selain Parakang, ini dia mahluk-mahluk mistis dari tana Duri, kabupaten Enrekang!"